Senin, 09 Mei 2016

SERUNYA JADI TAHANAN MIE RAMPOK SURABAYA


Pada era sekarang ini disadari atau tidak, bisnis kuliner berkembang dengan sangat cepat. Apalagi saat muncul tren Mie Setan yang menyediakan tingkat kepedasan yang menantang. Banyak orang membangun bisnis serupa atau dengan memodifikasi bahan, seperti ceker mbledhos, bakso granat, dan lain sebagainya. Di Surabaya pun banyak bertebaran kuliner semacam ini, namun hanya satu yang heboh menyedot perhatian publik, yakni Mie Rampok Surabaya.
Yang unik dari Mie Rampok adalah konsep rumah makan yang dipugar layaknya sel penjara. Ya penjara kerangkeng besi gitu. Karyawannya pun berpakaian hitam putih layaknya tahanan penjara di luar negeri. Plus pake penutup muka kayak perampok di berita-berita kriminal. Keunikan inilah yang kemudian viral di jagat maya dan bikin aku penasaran buat dateng ke tempatnya langsung.
Berdasarkan informasi di internet, Mie Rampok buka jam 5 sore. Tapi sebelum jam 5 sore, antriannya udah panjang aja. Beruntung deh aku aku dateng on time, jadi posisi antrianku nggak sampe jauh ke belakang. Oya, jalur antrian masuk Mie Rampok ini dibagi dua. Kanan untuk pelanggan yang datang berombongan, kiri untuk pelanggan yang datang berpasangan. Makanya buat yang jomblo sangat nggak disarankan dateng sendirian ya. :p
Ini masih nunggu jam buka loh!


Pas udah jam 5 tet, sirene pun dibunyikan dan karyawan Mie Rampok memberi sambutan kepada pelanggan pake speaker TOA. Berasa kek mau masuk camp militer aja. :v Aku nunggu sekitar 45 menitan sampai tiba giliranku untuk masuk. Gila lama banget, demi apa coba kalo nggak gara-gara kepengen ngerasain makan di Mie Rampok. ðŸ˜€ Apalagi karena aku dateng berpasangan, nunggunya lebih lama dibanding yang rombongan. Kan kalo rombongan sekali masuk langsung banyak. Jadi kalo ke sini mending rame-rame yah.
Begitu masuk seluruh karyawan di sana berseru, “Tahanan baru, selamat datang.” Trus disambut karyawan berpakaian ala-ala SWAT, kepolisian di Amerika Serikat sana. Ditanyain pesen apa dan kita ntar tinggal nunggu dipanggil. Nunggu pesanannya jadi aja sekitar 15 menitan lebih. Kudu ekstra sabar ya, sepadan kok ama sensasi serunya. Dekorasinya itu loh, beneran kayak penjara tapi versi keren. *yaiyalah.. Terus dipasang poster-poster kayak gerakan anti narkoba, dan semacamnya.

Di sini level pedasnya punya nama unik loh. Lelakiku pilih level paling rendah, namanya Mie Rampok Salah Tangkap (5 cabai). Aku naik setingkat di atasnya, Mie Rampok Masa Percobaan (15 cabai). Yang paling tinggi levelnya tuh Mie Rampok Hukuman Mati (100 cabai). Duuuh siapa yang bakal rela menggadaikan perut dan pantatnya kepanasan ya…
Setelah pesanan kita siap, selanjutnya bisa nambah dimsum goreng atau pun rebus yang per bijinya seharga 3 ribu. Untuk minumannya ada es teh dan es jeruk yang disajikan dalam gelas aluminium, cucok sama piring saji yang berupa baki, sama persis kayak punya narapidana beneran. Yang mau air putih dingin juga ada kok.


Akhirnyaaa siap menyantap kuliner ‘penuh perjuangan’ satu ini. Rasanya? Wenaaak poll, nggak cuma pedes, bumbunya pas. Kalo nggak pedes ya porsi segitu kurang. Lha berhubung pedes, satu aja boro-boro nguatin diri untuk ngabisin. Dimsumnya juga mantap, isinya nggak pelit. Dimsum isi udang atau ayam, sama-sama nggak mengecewakan!
Mau pesen takeaway juga bisa loh. Mungkin buat orang rumah yang nggak mau ngerasain antrinya? ðŸ˜€
Kalo makan di sini tau diri lah ya, jangan lama-lama. Kasian yang ngantri hehe. Sebelum cabut, sempetin narsis di photo corner dong. 

Berminat nyobain sensasi makan di sini? Dateng aja ke gerai Mie Rampok Jl. Merr Kalijudan, seberang SPBU Kalijudan. Buka setiap hari dari jam 5 sore sampe jam 10 malem. Seporsi Mie Rampok harganya 8 ribu aja loh! Yok, ajak temenmu biar makin seru yak!

Sumber: hellosurabaya.com

0 komentar: